Bekerja di Depot Kayu, Teroris yang Ditangkap di Jakbar Dikenal Pendiam

JAKARTA,iDoPress - R,teroris yang ditangkap di Pegadungan,Kalideres,Jakarta Barat,sehari-hari bekerja sebagai sopir truk pengangkut kayu.

Menurut bos R,yakni G,pelaku dikenal pendiam. Mereka berdua jarang berinteraksi.

"Iya (dia pendiam),saya juga jarang ngobrol sama dia,karena tidak setiap hari ke sini," ucap G saat ditemui di lokasi,Kamis (8/8/2024).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 2 Teroris Pendukung ISIS di Jakarta Barat

Bahkan,kata G,R juga tidak pernah berinteraksi dengan teman-teman seprofesinya.

G juga tidak menyangka R diringkus sebagai teroris oleh Densus 88 pada Selasa (6/8/2024).

Padahal,R sudah bekerja selama enam tahun di depot kayu milik G.

G bercerita,penangkapan berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB.

Ia kaget banyak polisi yang menangkap R sebelum mulai bekerja.

"Itu saya baru buka,penangkapannya cekatan sekali. Cepat dan isinya tim profesional semua," kata G.

G tidak bisa memberikan banyak informasi. Bahkan,ia juga tidak tahu jelas di mana R tinggal.

Baca juga: Densus 88: 2 Teroris di Jakarta Barat Rakit Bom karena Terpapar ISIS Lewat Medsos

"R ini tidak menginap di depot kayu. Dia selalu pulang. Cuma saya enggak tahu rumahnya di mana," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya,Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap,dua teroris yang ditangkap di Jakarta Barat terpapar propaganda ISIS melalui media sosial (medsos).

Dua teroris berinisial RJ dan AM ditangkap di Jakarta Barat,Selasa (6/8/2024).

“Hal ini patut menjadi perhatian kita kembali bahwa kedua orang ini tidak dalam jaringan teror yang aktif,” kata Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri,Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mabes Polri,Jakarta,Rabu (7/8/2024).

Dari penyelidikan,dua tersangka teroris itu merupakan pendukung ISIS atau Daulah Islamiyah yang juga sering mengunggah propaganda lewat media sosial.

Bahkan,keduanya memilki niatan untuk melakukan serangan hingga merakit bom karena termotivasi dari medsos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Aceh Life Network      Hubungi kami   SiteMap