Hari Sungai Nasional, DLH Jakarta Pamerkan 32 Perahu dari Botol Plastik Bekas di Kali BKT Jaktim

JAKARTA,iDoPress - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menggelar Festival Perahu Cinta Lingkungan (Cilung) 2024 dalam rangka memperingati Hari Sungai Nasional di Banjir Kanal Timur (BKT),Duren Sawit,Jakarta Timur,Sabtu (27/7/2024).

Di sepanjang Kali Banjir Kanal Timur,dipamerkan 32 perahu botol plastik bekas.

Kepala DLH DKI Jakarta,Asep Kuswanto,menjelaskan,festival ini bertujuan untuk mendorong masyarakat mengurangi sampah.

"Festival Cilung 2024 bertujuan untuk mempromosikan pengelolaan sampah yang efektif kepada masyarakat dengan prinsip kurangi,pilah,olah (Kupilah)," ujar Asep di Taman United Tractor,BKT,Sabtu.

Lebih lanjut,Asep berharap agar acara yang baru pertama kali digelar ini bisa menjadi ajang edukasi yang efektif untuk masyarakat menjaga kebersihan sungai.

Baca juga: Dinas SDA DKI: Tanggul NCICD Bakal Efektif Atasi Banjir Rob di Pesisir Jakarta

"Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai di Jakarta," kata dia.

Di sisi lain,Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) DLH DKI Jakarta,Dadang Cahya Rusdiana,menjelaskan bahwa 32 perahu botol plastik bekas yang dipamerkan di sepanjang kali BKT merupakan hasil karya UPS Badan Air di seluruh kecamatan di DKI Jakarta.

"Parade 32 perahu Cilung dibuat dari botol bekas AMDK (air minum dalam kemasan) hasil karya pasukan oranye UPS Badan Air," kata Dadang di lokasi.

Salah satu yang jadi sorotan yakni perahu Pangeos Junior hasil karya UPS Badan Air Tanjung Priok,Jakarta Utara. Perahu tersebut menarik perhatian masyarakat karena bentuknya yang unik menyerupai kura-kura.

Selain itu,ada juga perahu Patroli (Pantau Kontrol Kali) buatan UPS Badan Air Cipayung,Jakarta Timur. Perahu dengan konsep speedboatitu menjadi perhatiankarena bentuknya menyerupai perahu milik Markas Besar TNI.

Selain parade 32 perahu botol plastik bekas,Festival Cilung 2024 juga menghadirkanpameran kerajinan daur ulang dan karya seni berbahan dasar hasil penanganan sampah sungai.

Bahkan,warga yang hadir juga mendapat kompos gratis hasil pengolahan sampah organik di sungai.

"Ada parade busana dari bahan daur ulang,spot-spot foto Instagramable yang terbuat dari sampah,dan warga mendapatkan kompos hasil pengolahan sampah organik dari sungai secara gratis," tutupnya.

Baca juga: Sungai di Jakarta Butuh Pengerukan,Jangan Sampai Didiamkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Aceh Life Network      Hubungi kami   SiteMap