JAKARTA,iDoPress - Hasil survei Litbang Kompas periode Juni 2024,memotret bahwa elektabilitas mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berada di posisi pertama dengan 29,8 persen. Sedangkan elektabilitas Emil Elestianto Dardak sebesar 3,8 persen.
Kemudian,dikutip dari Kompas.id,Jumat (19/7/2024),strong voters (pemilih loyal) atau responden yang pasti akan memilih Khofifah jika dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur mencapai 31,6 persen. Lalu,strong voters Emil Dardak 10,8 persen.
Diketahui,Khofifah memutuskan kembali berpasangan dengan Emil Dardak untuk maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) 2024.
Pasangan Khofifah-Emil Dardak ini bahkan telah didukung delapan partai politik (parpol),antara lain Partai Gerindra,Partai Golkar,Partai Demokrat,Partai Amanat Nasional (PAN),Partai Persatuan Pembangunan (PPP),Partai Solidaritas Indonesia (PSI),Perindo,dan terbaru Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun,peneliti Litbang Kompas Yohan Wahyu menyebut bahwa masih terbuka peluang bagi kandidat lain untuk maju dan menjadi penantang kuat bagi Khofifah-Emil Dardak pada Pilkada Jatim 2024.
Baca juga: Survei Litbang Kompas Pilkada Jatim 2024: Khofifah 26,8 Persen,Risma 13,6 Persen
Peluang Risma
Menurut Yohan,masih ada 51 persen responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanyakan perihal kandidat calon Gubernur Jawa Timur.
"Dengan masih banyaknya responden yang belum menentukan pilihan,artinya masih terbuka luas bagi kandidat lain (selain Khofifah),” kata Yohan kepada Kompas.com,Jumat.
Apabila merujuk hasil survei,Yohan mengatakan,kandidat terkuat penantang Khofifah adalah Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sebab,berada di posisi kedua dengan 13,6 persen.
"Kalau melihat dari elektabilitas yang kuat ada Risma di posisi kedua,yang paling memiliki pontensi,” ujarnya.
Baca juga: PKS Dukung Khofifah-Emil Dardak,Politikus PDI-P: Bermain Aman
Selain itu,strong voters dari Risma juga berada di posisi kedua dengan 19,8 persen. Meski responden yang belum menjawab atau menjawab tidak tahu saat ditanya apakah akan memilih politikus PDI-P tersebut cukup tinggi yakni 31 persen.
Kemudian,swing voters (pemilih bimbang) atau responden yang menjawab akan mempertimbangkan memilih dari Khofifah,Risma,dan Emil Dardak masih tinggi,yakni di atas 40 persen.
Namun,Yohan juga mengingatkan bahwa elektabilitas tidak bisa dijadikan sebagai satu-satunya faktor penentu. Sebab,masih banyak faktor lainnya yang menentukan terkait pengusungan calon kepala daerah.
“Tetapi tentu ada banyak variabel lain,seperti dukungan partai politik (parpol),” katanya.
Baca juga: Didukung 8 Parpol,Khofifah-Emil Ingin Bentuk Rekonsiliasi Nasional di Jatim
Litbang Kompas/RFC/YOH
Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Calon Gubernur Rujukan Publik Jawa Timur
Untuk diketahui,survei Litbang Kompas dilakukan pada 20-25 Juni 2024,dengan melibatkan sebanyak 500 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Provinsi Jawa Timur.