Revitalisasi Terminal Baranangsiang Belum Jelas, Terkendala Wewenang Pengelolaan

BOGOR,KOMPAS.com - Proses revitalisasi Terminal Baranangsiang,Kota Bogor,masih belum menemui kejelasan karena masalah wewenang pengelolaan.

Kepala Terminal Baranangsiang,Moses Lieba Ary mengungkapkan,hingga saat ini,perencanaan revitalisasi terminal sudah dimulai tetapi belum diketahui kapan pengerjaannya.

“Revitalisasinya masih proses,tapi belum ada kejelasan pasti,” ujar Moses saat diwawancarai Kompas.com,Selasa (9/7/2024).

Padahal,kondisi Terminal Baranangsiang sudah sangat membutuhkan revitalisasi. Sejumlah penumpang mengeluhkan bagian jalan yang rusak dan bangunan yang kusam.

Baca juga: Penumpang Mengeluh Fasilitas Minim di Terminal Baranangsiang,Bangunan Kusam dan Jalan Rusak

Terminal Baranangsiang merupakan terminal tipe A yang kewenangannya ada di pemerintah pusat.

Terminal Baranangsiang sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sudah dialihkan kewenangan pengelolanya dari Pemkot Bogor kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Pusat sejak 12 Februari 2018.

Namun,pembenahan terminal secara fisik tidak bisa dilakukan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lantaran sebelum ditetapkannya pemindahan pengelolaan,Pemkot Bogor sudah melakukan kerja sama dengan skema bangun-guna-serah (build-operate-transfer) dengan pihak ketiga yaitu PT Pancakarya Grahatama Indonesia (PGI).

Moses mengatakan kondisi Terminal Baranangsiang yang tak kunjung direvitalisasi karena terkendala pihak ketiga.

Baca juga: Kondisi Terminal Baranangsiang Disorot DPR RI,Wakil Wali Kota: BPTJ Sudah Siapkan Sarpras dengan Baik

“Bisa dikatakan seperti itu (terkendala pihak ketiga),” ujarnya.

Kondisi Terminal Baranangsiang saat ini memprihatinkan dan tidak berubah sejak dulu.

Dari pantauan Kompas.com,kondisi Terminal Baranangsiang tidak ada perubahan yang signifikan semenjak terakhir kali Kompas.com mendatanginya pada awal tahun 2024.

Sebagian bangunan di terminal sudah tua dan banyak asbes yang rusak.

Beberapa kios juga tutup dan kondisi di lantai dua belakang terminal tampak tidak berpenghuni. Sedangkan ruang tunggu penumpang hanya ada di depan kantor Badan Pengelola Terminal.

Salah satu penumpang bus,Asep (35),mengeluhkan fasilitas yang ada di Terminal Baranangsiang.

Salah satunya jalan di dalam terminal yang rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.

“Sayang apalagi ini terminal bisa dibilang terminal tipe A banyak yang dari Kota Bogor keluar maupun dari luar Kota Bogor berhenti di sini. Fasilitasnya jalan jalan yang rusak dibetulkan,jangan dibiarkan,pemerintah bisa ngeliriklah ke terminal,” ucap Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Aceh Life Network      Hubungi kami   SiteMap