Fincy Dapatkan Suntikan Dana 11 Juta US Dollar dari GBCI

111.png

Berdasarkan berbagai media internasional seperti Business Times dan Entrepreneur, perusahaan startup di bidang FinTech asal Singapora, Fincy, mendapatkan suntikan dana sebesar 11 juta US Dollar dari perusaahan induk GBCI, guna mendukung perkembangan layanan teknis dan pasar Fincy di Asia Tenggara. Perusahaan Fincy juga menambahkan bahwa, selain suntikkan dana, perusahaan mereka pun akan menyelesaikan berbagai pembiayaan eksternal yang juga akan berdampak positif pada perkembangan Fincy kedepannya.

Berdasarkan media Entrepreneur, suntikan dana dari GBCI kali ini adalah suntikan dana kedua untuk Fincy, guna mendukung pengembangan dan implementasi projek Smart City. Diakhir tahun 2018, GBCI Ventures telah mengumpulkan dana sebesar 100 juta US Dollar untuk pengembangan projek Smart City mereka yang mencangkup pengembangan robot, artificial intelligence dan virtual reality yang akan diluncurkan pada tahun 2019. Tak hanya itu, GBCI juga telah berinvestasi pada berbagai perusahaan startup dibidang Internet of Things serta FinTech lainnya yang dipercaya dapat memberi kontribusi yang signifikan dalam proses realisasi strategi GBCI.

 

Fincy adalah sebuat perusahaan FinTech asal Singapura yang didirikan pada tahun 2019 oleh Douglas Gan, Vanessa Koh, dan Lim Ming Wang, yang bertujuan untuk menyederhanakan proses penukaran mata uang dengan membuat dompet multi mata uang, dan menyediakan layanan yang meluas, terpercaya, dan juga berkelanjutan. Tak hanya itu, program tersebut juga memungkinkan pengguna untuk membangun jaringan sosial mereka sendiri dan melakukan pembayaran seluler nirkontak dalam aplikasi tersebut.

2222.png

Co-Founder Fincy (dari kiri): Vanessa Koh, Lim Ming Wang, Douglas GanPhoto credit: Fincy

Salah satu Co-Founder sekaligus juga Chief of Technology Officer Fincy, Vanessa Koh, menyatakan, “Suntikan modal dari GBCI adalah sebuah kepercayaan yang besar pada Fincy, sebab Fincy adalah perusahaan yang sedang merancang solusi untuk menyelesaikan masalah dibidang keuangan dimasa kini.”

 

Dilaporkan bahwa, Fincy akan menggunakan suntikan dana ini untuk memperluas jangkauannya di pasar Singapura, dan juga melebarkan sayapnya di Kawasan Asia Tenggara. Perusahaan ini juga menargetkan untuk membangun kantornya di tanah seluas 6700 kaki persegi di Kawasan Pusat Bisnis Singapura untuk meningkatkan kinerja mereka dibidang teknologi, pengembangan produk, serta penjualan yang tentunya lebih didukung oleh lingkungan yang lebih memadai.  

 

Tidak hanya itu, Fincy juga berencana untuk menggunakan suntikan dana yang didapat untuk meningkatkan market share. Tak hanya itu, sekitar 1 juta US Dollar akan digunakan untuk perekrutan individu berpotensi, membangun kantor pusat baru, serta mempeluas jaringan database di Asia. Merekapun berencana untuk merekrut 50 orang yang berpotensi dalam penyusunan strategi dalam bidang teknologi. Sebelumnya Fincy telah memiliki total 500 pekerja di kawasan Asia Tenggara, dan juga telah bekerja sama dengan ribuan perusahaan asal Kamboja dan Singapura. Khususnya di Kamboja, Fincy telah digunakan oleh lebih dari 700 perusahaan dan juga pada saat yang bersamaan, 40 perusahaan sudah menggunakan Fincy sebagai metode pembayaran gaji pekerja perusahaan.

Seperti yang diberitakan oleh Financial Insight, Fincy menambahkan bahwa, dengan izin kebijakan dan peraturan setempat, pengguna Fincy dapat mengisi dompet elektronik mereka melalui transfer bank lokal serta menukarkan mata uang dengan kurs yang wajar, dengan biaya transaksi serendah 0%. Sekarang, Fincy tidak hanya menyediakan layanan yang nyaman dan memuaskan, tapi Fincy juga terus memoles teknologinya dan juga memperkaya fitur produk mereka. Tak lupa Fincy juga terus memberikan lebih banyak variasi dan juga manfaat saat melakukan transaksi pada para penggunanya. 

33.png

Sekarang FinTech sudah memasuki era perkembangan keamanan, inovasi FinTech terus bermunculan, dari eksplorasi spontan telah menjadi perkembangan terencana, dan juga dari perkembangan yang terdiversifikasi telah menjadi perkembangan yang lebih sistematis. Fincy juga secara aktif memperluas mitranya di seluruh dunia untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan.


Salah satu pendiri Fincy, Douglas Gan menyatakan, “Melalui infrastruktur keuangan yang aman berdasarkan teknologi blockchain dan juga pelayanan 24 jam, Fincy dapat menyediakan layanan keuangan non-kontak yang dapat dipercaya, aman dan nyaman, terutama di era pandemi seperti saat ini.”

 sumber:http://www.8coint.com/2020/09/fincy/

 


Penafian: Artikel ini direproduksi dari media lain. Tujuan pencetakan ulang adalah untuk menyampaikan lebih banyak informasi. Ini tidak berarti bahwa situs web ini setuju dengan pandangannya dan bertanggung jawab atas keasliannya, dan tidak memikul tanggung jawab hukum apa pun. Semua sumber daya di situs ini dikumpulkan di Internet. Tujuan berbagi hanya untuk pembelajaran dan referensi semua orang. Jika ada pelanggaran hak cipta atau kekayaan intelektual, silakan tinggalkan pesan kepada kami.
©hak cipta2009-2020 Aceh Life Network      Hubungi kami   SiteMap